Selasa, 18 Mei 2010

Masyarakat Banjarmasin


Masyarakat Kota Banjarmasin secara garis besar terdiri dari 2 (dua) kelompok yaitu: Masyarakat Pribumi dan Pendatang. Kaum pribumi adalah suku Banjar yang merupakan mayoritas dari total penduduk provinsi Kalimantan Selatan. Suku Banjar terdiri dari Suku Banjar Pahuluan dan Suku Banjar Batang Banyu. Kaum Pendatang terdiri dari suku Jawa, Madura, Bajau, Bugis, Cina dan Arab.

Budaya dan tradisi orang Banjar adalah hasil asimilasi selama berabad-abad. Budaya tersebut dipengaruhi oleh kepercayaan Islam yang dibawa oleh pedagangArab dan Persia.

Banjarmasin yang berpenduduk sekitar 615.570 jiwa dikenal taat pada ajaran agama. Sebagaimana agama yang diakui di Indonesia, semua agama ada di  Banjarmasin seperti Islam, Budha, Hindu, Katolik, Protestan, daan Khong Hu Tsu. Agama yang pemeluknya terbesar di sini adalah agama Islam.

Pengaruh agama Islam di Kota Banjarmasin sangat kuat terhadap segala aspek kehidupan social dan budaya masyarakat termasuk bidang ekonomi, hukum, dan politik. Oleh karena itu, sikap dan persepsi masyarakat terhadap berbagai masalah sangat ditentukan oleh pendekatan-pendekatan Islami –yang menjadi pedoman peri kehidupan pemeluknya. Hal ini Ditandai dengan banyaknya langgar (mushalla) serta Mesjid yang sangat ,mudah dijumpai seluruh pelosok kota.

Sendi – sendi islami juga tercermin dengan banyaknya acara bernuansa islami seperti meriahnya peringatan hari hari besar islam, Maulid Nabi Muhammad SAW dan semaraknya Pasar Wadai Ramadhan.
Walaupun  Islam menjadi mayaoritas di Kota ini, akan tetapi toleransi  antar umat beragama tetap terjalin dengan harmonis. Ini ditunjukkan dengan tidak pernah adanya konflik yang bernuansa agama di Kota ini.

1 komentar:

Suhaila Zulkeflee mengatakan...

salam dari kulaan di malaysia

Posting Komentar