Rabu, 26 Mei 2010

Bugar Di Kantor - Tempat Kerja Yang Kurang Sehat

Kesibukan dan lingkungan kerja yang tak sehat, inilah dua tantangan terbesar para profesional dalam memenuhi tuntutan kebugaran lebih tinggi.
 
Umumnya, perusahaan yang bertanggung jawab akan memperhatikan kesejahteraan karyawan. Khususnya, berhubungan dengan kesehatan dan keselamatan kerja (occupational health and safety).
Namun terkadang, tempat kerja yang sudah dibuat seaman dan senyaman masih bisa menjadi lingkungan tak sehat. Beberapa faktor yang berpotensi membuat tempat bekerja kurang sehat adalah : 

  1. Tuntutan pekerjaan yang tinggi
    Tuntutan dari perusahaan agar karyawannya senantiasa dalam kondisi tubuh bugar ternyata telah mendapat perhatian dari salah satu lembaga pendidikan tinggi terkemuka di Jakarta. Dalam dua kali survei berturut-turut terhadap 77 dan 200 perusahaan terbesar di Indonesia, kompetensi menjaga kesehatan dan kebugaran adalah kriteria yang sama pentingnya dengan latar belakang akademis maupun pengalaman kerja.

    Namun karena tuntutan kerja yang tinggi, terkadang sang karyawan atau bahkan bos sendiri juga "terperangkap" masuk ke dalam situasi kerja yang lupa waktu. Kecenderungan yang timbul adalah terjadinya skip makan, terutama pada sarapan dan makan siang. Dan kalaupun itu tidak terjadi, hal berikutnya yang paling mungkin timbul adalah pemilihan menu makanan yang kurang menyehatkan dari segi cara penyajian maupun kebersihannya.
  2. Rekan kerja atau atasan yang merokok
    Larangan merokok di dalam gedung perkantoran tak menjamin tempat kerja akan sehat. Batu sandungannya bisa saja pada kurangnya supervisi pembuat peraturan atau contoh atasan yang kebetulan juga merokok.

    Sudah jadi pengetahuan umum, asap rokok yang dihembuskan perokok jauh lebih beracun daripada asap yang dihisapnya sendiri. Justru, asap yang lebih berbahaya itulah yang menyeruak ke seluruh sudut ruangan dan meracuni paru-paru mereka yang tidak merokok aktif.

    Menurut catatan sebuah badan penelitian, orang yang tidak merokok aktif tetapi selalu terkena asap rokok yang dihembuskan perokok aktif berisiko terkena serangan kanker yang lebih tinggi dari pada sang perokok itu sendiri.
  3. Inaktivitas
    Pekerjaan yang sehari-hari didominasi aktivitas "fisik diam" seperti hanya duduk dan berada di depan meja komputer berlama-lama tentunya merupakan masalah tersendiri di tempat kerja. Inaktivitas tubuh ini akan sangat berpengaruh terhadap peredaran darah kurang lancar pada bagian-bagian tubuh tertentu, mata lelah karena radiasi komputer, serta mobilitas berkurang otot karena mengalami periode kurang aktif untuk waktu yang lama.

0 komentar:

Posting Komentar