Saat ini, untuk menyelidiki kejadian perkara kejahatan, kadang yang dijadikan bukti adalah sidik jari. Sebab, masing-masing orang, sidik jarinya berbeda. Dengan begitu, adanya kesamaan sidik jari yang ditemukan di tempat kejadian perkara dengan orang yang dicurigai, dapat dijadikan bukti di pengadilan.
Tapi, tahukah Anda, dulu, untuk mendapatkan bukti sidik jari, kadang sangat sulit. Karena, bekas sidik jari sering tidak terlihat secara kasat mata. Kecuali, jika ada bekas darah atau kotoran yang menempel sehingga meninggalkan bekas berbentuk sidik jari. Karena itu, sejumlah penelitian dilakukan untuk membuat bekas sidik jari bisa terlihat. Maka, sejumlah inovasi akhirnya dimanfaatkan. Di antaranya yaitu menggunakan bubuk atau larutan kimia seperti iodine, nitrat perak, atau ninhydrin.